Apple kini punya produk baru dalam kategori ponsel, yaitu iPhone 5C,
yang dapat menjadi produk alternatif dari iPhone 5S yang lebih baru. Namun, iPhone 5C nampaknya akan terganggu karena Apple
mengurangi produksi ponsel tersebut.
Pengurangan
jumlah produksi tersebut bisa membuat barang iPhone 5C terhambat dan
jumlahnya terbatas di beberapa negara. Padahal, akhir tahun ini
merupakan waktu yang baik untuk menjual produk.
iPhone
5C, yang dirilis pada September lalu, memiliki spesifikasi komponen
lebih rendah dibandingkan iPhone 5S, dan memakai materi plastik. Di
Singapura, iPhone 5C dijual dengan harga 848 dollar Singapura, sementara
iPhone 5S seharga 988 dollar Singapura.
Iphone 5c memiliki banyak pilihan warna daripada seri-seri sebelumnya. warna iphone 5c yang tersedia adlah putih, merah, kuning, hijau dan biru.
Namun, bila dibandingkan dengan iphone 5s, iphone 5c masih di bawahnya.
Salah satu perbedaan paling mencolok antara iPhone 5S dan iPhone 5C
adalah jenis material yang digunakan Apple untuk cangkang kedua smartphone barunya tersebut.
iPhone
5S dibalut cangkang logam aluminium seperti para pendahulunya,
sementara iPhone 5C menggunakan bahan plastik polikarbonat. Mana yang
lebih tangguh di antara mereka?
Situs Android Authority
mencoba menemukan jawabannya dengan menjatuhkan iPhone 5S dan iPhone 5C
ke atas lantai berlapis ubin keras. Ketinggian diatur sebatas dada pria
dewasa agar mirip dengan kejadian sebenarnya di dunia nyata.
Hasilnya?
Cangkang logam iPhone 5S terlihat lebih mudah penyok ketika membentur
benda keras, sementara layarnya tetap utuh ketika dijatuhkan tepat di
bagian tersebut.
Cangkang plastik iPhone 5C pun mengalami baret
di titik yang mengalami benturan. Namun, sisi layar perangkat ini
ternyata retak ketika ponsel mendarat di muka.
Apakah ini
berarti iPhone 5S lebih "kuat" dibandingkan iPhone 5C? Bisa jadi. Tapi
ada pula kemungkinan bahwa pecahnya layar iPhone 5C dalam video tersebut
diakibatkan oleh sudut benturan yang sedikit berbeda sehingga
memaksimalkan energi tumbukan ke panel layar.